Membaca Cepat: Membaca Lanjutan dengan Sistem Membaca Layap dan Membaca Memindai


Membaca cepat adalah kegiatan mencari informasi dalam teks tertulis secara cepat untuk mendapatkan yang kita cari. Bagaimana agar kita dapat membaca sejumlah bahan bacaan yang cukup banyak dan penting bagi kita dengan ketersediaan waktu yang tidak cukup lapang? Atau kita harus menemukan informasi tertentu yang begitu penting dalam ribuan data atau ribuan rangkaian kata-kata dan kalimat. Ada dua teknik membaca cepat yang dapat dilakukan untuk mengefisienkan waktu dan memberikan hasil yang efektif sesuai tujuan membaca. Dua cara membaca tersebut ialah membaca dengan teknik layap (skimming) dan membaca dengan teknik membaca memindai (scanning).

Teknik membaca skimming artinya membaca dengan tujuan hanya mencari ide pokok atau saripati dari bahan bacaan yang dibaca. Jika dalam membaca seseorang hanya membutuhkan fakta-fakta tertentu atau hal-hal penting saja dari sebuah rangkaian informasi atau bacaan dengan mengabaikan unsur detailnya, dapat menggunakan teknik pelayapan (skimming). Jika seseorang membaca dengan tujuan hanya mencari fakta atau data tertentu dan ingin langsung menuju ke hal tertentu tersebut, dapat menggunakan teknik pemindaian (scanning). Teknik ini dipergunakan dalam aktivitas mencari nomor di buku telepon, data statistik, mencari kata dalam kamus atau indeks, dan sebagainya.

Dalam teknik membaca pelayapan, pembaca dituntut memfokuskan pandangan hanya pada unsur-unsur penting dalam bacaan. Jadi, tidak semua kata dibaca karena tidak semua yang tercetak atau terurai dalam kata-kata pada suatu bacaan penting bagi pembaca. Dalam hal ini, pembaca harus dengan terampil melebarkan pandangan hanya pada bagian-bagian tertentu yang dianggap penting dengan selalu melompati atau melewati hal-hal yang dianggap tak penting. Begitu pula pada teknik pemindaian pandangan mata hanya akan terfokus pada hal-hal penting barupa data atau fakta yang dicari. Semua ini membutuhkan latihan cara menatap atau menggerakkan mata ketika membaca. Membaca bukan melihat kata per kata tetapi melihat bagian per bagian (fiksasi). Untuk melatih kecepatan mata dalam melakukan lompatan-lompatan atau melatih jangkauan mata secara menyamping (horiziontal) maupun melayap ke bawah (vertikal), dapat dilakukan beberapa latihan seperti di bawah ini. Latihan-latihan di bawah ini merupakan contoh membaca cepat yang dapat dilakukan di ruang kelas.

Latihan 1
Carilah nama buah pada kumpulan kata-kata di bawah ini: Waktu 10 detik.
bata aman apel Andi Anda pelajar petai akan
dadu didi adel maka cecak cecilia cermai cantik
duri makin mati nanti nama nangka nasib Nani
tikus taman duku delman dadu cerita jaga hari
juga lilin jeruk jamin jujur jaman Januari Rara
siapa santai Agus koper kaki manis mama ragu
lemon sakit hanya masih minta duren hasil tapi
pepaya Adi cangkir rasa lima gagal roda lama
gagu ramai api susu melon cucu apik markisa ini
Nama buah yang ditemukan berjumlah ... buah

Latihan 2
Untuk melatih jangkauan mata secara horizontal atau dari kiri ke kanan, pandangan mata tidak bergerak pada kata per kata melainkan pada kelompok kata. Perhatikan contoh pada gambar berikut.
Pengertian membaca cepat
Pada prinsipnya membaca untuk mendapatkan isi bukan menghafal kata-katanya. Hal yang perlu dilakukan adalah mempercepat peralihan dari fiksasi ke fiksasi dan tidak terlalu lama berhenti dalam satu fiksasi.

Percepatlah gerak mata dari satu fiksasi ke fiksasi berikutnya. Mungkin hal di bawah ini dapat dilakukan sebagai latihan. Bacalah rangkaian frasa atau klausa di bawah ini dengan tetap memfokuskan pandangan ke tengah. Bacalah sekaligus sebagai satu frasa/klausa, jangan terpisah-pisah. Jadi baris pertama harus Anda baca rumah sakit mata. Tetaplah perhatian ke tengah, dan bergeraklah ke bawah, ke baris-baris berikutnya. Usahakan kepala tidak ikut bergerak.
Pengertian membaca cepat

Latihan 3
Biasanya untuk mencari data atau fakta dengan menggunakan teknik pemindaian, pola gerak mata tidak menyamping tetapi ke bawah seperti membaca kolom. Gerak mata harus terlatih menelusuri rangkaian data ke arah bawah dengan cepat tanpa tergoda membaca melebar ke samping. Latihan berikut dapat Anda lakukan. Namun ingat, membaca dengan mengerti isinya.

Bacalah kolom yang hanya terdiri atas satu kata ke arah bawah selanjutnya kolom berikutnya, waktu Anda 30 detik.
Pengertian membaca cepat

Latihan 4
Latihan berikutnya mengenali frasa dengan cepat. Bacalah ke bawah dan setiap kali Anda menemukan frasa di catatanku coret dengan pensil Anda. Lakukanlah secepat-cepatnya. Usahakan dalam tempo kurang dari 30 detik.

Frasa kunci: di catatanku
akan ke mana lupakan saja lima puluh lima ada apa
di catatanku dalam dunia mengapa aku terasing diri di catatanku ada makna
batang usiaku sudah tinggi di catatanku ada harapan yang datang
di catatanku di hadapanku ku tak mau mencari kamu di depanku terukir indah di catatanku ada kamu
Bacalah contoh teks membaca cepat 250 kata per menit: (sebelumnya catat waktu sebelum membaca)
Sarana Komunikasi, Kesadaran Berbahasa, dan Sikap Berbahasa yang Positif
Sebagai mahluk sosial, manusia memerlukan manusia yang lain. Artinya, manusia tidak dapat hidup dan memenuhi kebutuhannya, tanpa bantuan manusia lain. Karena memerlukan orang lain, manusia berinteraksi dan berkomunikasi dengan sesamanya.
Berawal dari komunikasi lisan melalui alat ucap dan bunyi-bunyian sederhana, hingga terwujud simbol-simbol tulisan, manusia menyatakan pikiran, ide, gagasan, ataupun keinginannya. Sesuai dengan perkembangan peradaban dan teknologi, kini manusia dapat berkomunikasi dengan berbagai cara dan sarana. Sekarang ini, orang dengan cepat dapat berbahasa lisan tanpa berhadapan melalui telepon atau saling berbahasa tulisan melalui fasilitas chating di internet. Sejalan dengan itu, bahasa pun berkembang makin kompleks.
Dalam perkembangannya, bahasa mengalami proses pengayaan. Pada tataran tata bahasa, terjadi penambahan kosakata, bentukan kata, dan berbagai pola serta jenis kalimat. Pada tataran pemakaian, telah beraneka ragam muncul model-model ungkapan, pemeo, jargon, dan lain-lain. Hal ini menunjukkan peningkatan dalam hal kesadaran berbahasa oleh manusia yang dianggap aspek penting dalam berkehidupan dan berhubungan sosial antarsesama. Namun, di sisi lain juga sangat memprihatinkan dan mengkhawatirkan.
Kekhawatiran tersebut muncul jika kesadaran berbahasa sebagai sarana komunikasi tidak diimbangi dengan sikap berbahasa yang positif. Banyak terjadi akibat bahasa, persahabatan retak, persaudaraan putus, antarkelompok bermusuhan bahkan antarnegara terjadi peperangan. Begitulah kedasyatan bahasa yang lahir dari mulut manusia. Pantaslah bila ada pepatah mengatakan ”mulutmu adalah harimaumu”.
Untuk menghindari itu, diperlukan sikap berbahasa yang positif. Perwujudan sikap positif berbahasa ialah dengan berbahasa secara santun, mempertimbangkan segala aspek yang berkaitan dengan tujuan dan efek komunikasi. Memilih kata, ungkapan, dan kalimat dengan cermat, serta menghargai mitra bicara. Hindari pemakaian kata/ungkapan dan kalimat yang berpotensi menimbulkan konflik. Dengan saling memiliki sikap berbahasa yang positif, komunikasi akan efektif, lancar, mencapai tujuan, dan aman.
Catatlah waktu selesai membaca, lalu hitung kecepatan membaca berdasarkan rumus Kpm, kemudian, jawablah pertanyaan di bawah ini:

  1. Jelaskan mengapa manusia disebut makluk sosial!
  2. Kemudahan apa yang dialami manusia dalam berkomunikasi sejalan dengan perkembangan teknologi?
  3. Jelaskan proses pengayaan bahasa sebagai akibat kesadaran berbahasa!
  4. Apa yang terjadi jika berbahasa tidak diimbangi sikap yang positif?
  5. Bagaimana sikap berbahasa yang positif?

Perhatikan jadwal acara televisi di bawah ini dengan cermat:
Pengertian membaca cepat

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini, dalam waktu 2 menit.

  1. Pukul berapa acara topik petang di Anteve?
  2. Acara apa yang ditayangkan oleh stasiun TPI pada pukul. 16.30?
  3. Stasiun televisi apa saja yang masih siaran di atas pukul 03.00?
  4. Stasiun mana saja yang banyak menayangkan acara olahraga? 
  5. Acara apa yang ditayangkan SCTV setelah Liputan 6 Malam?

Baca juga: Pengertian Membaca dan Rumus Membaca Cepat
Tugas Mandiri:
Untuk melatih cara membaca ini lebih jauh, ambilah kamus, buku telepon, atau jadwal acara televisi lainnya. Carilah informasi tertentu, misalnya beberapa kata dalam kamus, alamat dalam buku telepon, atau nama siaran dan jamnya. Anda dapat lakukan bersama teman sebangku secara berpasangan dan bergantian. Hitunglah kecepatannya berdasarkan waktu mulai dan selesai.

Membaca Cepat: Membaca Lanjutan dengan Sistem Membaca Layap dan Membaca Memindai Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Site Administrator