Membuat Berbagai Teks Tertulis dalam Konteks Bermasyarakat: Pola Pengembangan Karangan


Semua pokok pikiran yang telah ditulis sebagai penjabaran tema dan sesuai dengan tujuan penulisan disusun serta dirumuskan menjadi kerangka karangan. Penyusunan kerangka karangan bertujuan untuk mengorganisasi tiap gagasan pokok, mana yang lebih dahulu dibahas dan mana yang kemudian dan seterusnya.

Dengan susunan kerangka karangan, penulis juga dapat mengevaluasi pokok pikiran atau gagasan yang tidak perlu sehingga harus dihilangkan serta pokok pikiran yang tumpang tindih. Pokok pikiran yang telah disusun harus saling berkaitan sesuai dengan tema yang ditetapkan.

Dari kerangka karangan, karangan dapat dikembangkan dengan sistematis. Setiap topik atau gagasan pokok yang ada dalam karangan dijabarkan menjadi paragraf. Di dalam paragraf, terdapat satu pokok pikiran yang tertuang menjadi kalimat utama. Kalimat utama dapat berada di awal paragraf, dapat juga di akhir bergantung pada pola pengembangan yang dipilih. Jika berada di awal, disebut paragraf deduktif, sedangkan jika berada di akhir, disebut paragraf induktif. Perhatikan gambar berikut ini!


Contoh paragrafnya:
Dua anak kecil ditemukan tewas di pinggir Jalan Jenderal Sudirman.

Contoh paragrafnya:
Dua anak kecil ditemukan tewas di pinggir jalan Jenderal Sudirman. Seminggu kemudian seorang anak wanita hilang ketika pulang dari sekolah. Sehari kemudian polisi menemukan bercak-bercak darah di kursi belakang mobil John. Polisi juga menemukan potret dua orang anak yang tewas di jalan Jenderal Sudirman di dalam kantung celana John. Dengan demikian, John adalah orang yang dapat dimintai pertanggungjawaban tentang hilangnya tiga anak itu.

Kalimat utama juga bisa berada di awal dan di akhir. Biasanya kalimat utama di akhirnya hanya bersifat penegasan kembali apa yang telah tertuang di awal paragraf. Seminggu kemudian, seorang anak wanita hilang ketika pulang dari sekolah. Sehari kemudian, polisi menemukan bercak-bercak darah di kursi belakang, mobil John. Polisi juga menemukan potret dua orang anak yang tewas di Jalan Jenderal Sudirman di dalam kantung celana John. Dengan demikian, John adalah orang yang dapat dimintai pertanggungjawaban tentang hilangnya tiga anak itu.

Contoh paragrafnya:
Dua anak kecil ditemukan tewas di pinggir jalan Jenderal Sudirman. Seminggu kemudian seorang anak wanita hilang ketika pulang dari sekolah. Sehari kemudian polisi menemukan bercak-bercak darah di kursi belakang mobil John. Polisi juga menemukan potret dua orang anak yang tewas di jalan Jenderal Sudirman di dalam kantung celana John. Dengan demikian, John adalah orang yang dapat dimintai pertanggungjawaban tentang hilangnya tiga anak itu.

Kalimat utama juga bisa berada di awal dan di akhir. Biasanya kalimat utama di akhirnya hanya bersifat penegasan kembali apa yang telah tertuang di awal paragraf.

Kalimat utama juga dapat berada di awal dan di akhir. Biasanya kalimat utama di akhirnya hanya bersifat penegasan kembali apa yang telah tertuang di awal paragraf.
Perhatikan contoh berikut:


Pemerintah menyadari bahwa rakyat Indonesia memerlukan rumah murah, sehat,dan kuat. Departemen PU sudah lama menyelidiki bahan rumah yang murah, tetapi kuat.

Contoh paragrafnya:

Pemerintah menyadari bahwa rakyat Indonesia memerlukan rumah Agaknya bahan perlit yang diperoleh dari batu-batuan gunung berapi sangat menarik Pemerintah menyadari bahwa rakyat Indonesia memerlukan rumah murah, sehat, perhatian para ahli. Bahan ini tahan api dan tahan air. Lagi pula, bahan perlit dapat dicetak murah, sehat, dan kuat. Departemen PU sudah lama menyelidiki bahan rumah yang murah, tetapi kuat. Agaknya bahan perlit yang diperoleh dari batu-batuan gunung berapi sangat menarik perhatian para ahli. Bahan ini tahan api dan tahan air. Lagi pula, bahan perlit dapat dicetak menurut keinginan seseorang.

Usaha ini menunjukkan bahwa pemerintah berusaha membangun rumah murah, sehat, dan kuat untuk memenuhi keperluan rakyat. Departemen PU sudah lama menyelidiki bahan rumah yang murah, tetapi kuat. menurut keinginan seseorang. Usaha ini menunjukkan bahwa pemerintah berusaha Agaknya bahan perlit yang diperoleh dari batu-batuan gunung berapi sangat menarik membangun rumah murah, sehat dan kuat untuk memenuhi keperluan rakyat. Bahan ini tahan api dan tahan air. Lagi pula, bahan perlit dapat dicetak menurut keinginan seseorang. Usaha ini menunjukkan bahwa pemerintah berusaha

Paragraf juga ada yang berisi kalimat utama seluruhnya. Setiap kalimat merupakan membangun rumah murah, sehat dan kuat untuk memenuhi keperluan rakyat.

Pikiran pokok dan masing-masing bisa berdiri sendiri. Namun paragraf seperti itu jarang ditemui. Paragraf seperti ini biasanya terdapat pada karangan narasi. Paragraf juga ada yang berisi kalimat utama seluruhnya. Setiap kalimat merupakan pikiran pokok dan masing-masing berdiri sendiri. Namun paragraf seperti itu jarang ditemui. Paragraf juga ada yang berisi kalimat utama seluruhnya. Setiap kalimat merupakan pikiran pokok dan masing-masing berdiri sendiri. Namun, paragraf seperti itu jarang ditemui. Paragraf seperti ini biasanya terdapat pada karangan narasi.

Paragraf seperti ini biasanya terdapat pada karangan narasi.



Contoh paragrafnya:
Pagi hari aku duduk di bangku panjang dalam taman di belakang

Contoh paragrafnya:
Pagi hari aku duduk di bangku panjang dalam taman di belakang rumahMatahari belum tinggi benar, baru sepenggalah. Sinar matahari pagi menghangatkbadan. Di depanku bermekaran bunga beraneka warna. Kuhirup hawa pagi yang segar sepuas-puasku. Rumah. Matahari belum tinggi benar, baru sepenggalah. Sinar matahari pagi menghangatkan badan. Di depanku bermekaran bunga beraneka warna. Kuhirup hawa pagi yang segar sepuas­puasku.

Di dalam paragraf, terdapat satu pokok pikiran atau gagasan utama. Yang lainnya adalah kalimat-kalimat penjelas yang menjelaskan kalimat utama. Kalimat penjelas merupakan penjabaran dari subtopik atau pikiranpikiran penjelas. Sebelum membuat paragraf, sebaiknya dibuat dahulu kerangka paragraf. Perhatikan contoh kerangka paragraf berikut ini!

Tahun pelajaran baru --> Hari pertama di sekolah
a. mencari kelas baru
b. mencari tempat duduk baru
c. mencari teman sebangku yang baru
d. mencatat jadwal mata pelajaran yang baru

Membuat Berbagai Teks Tertulis dalam Konteks Bermasyarakat: Pola Pengembangan Karangan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Site Administrator