Mengenal Bentuk Perintah Kerja Tertulis


Memahami Perintah Kerja Tertulis dalam Konteks Bekerja.

Banyak bentuk aturan atau petunjuk yang dapat ditemukan dalam kehidupan kita. Baik di lingkungan rumah tangga, sekolah, masyarakat, di tempat pekerjaan, maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bentuk perintah dapat disampaikan secara lisan ataupun tertulis. Perintah lisan biasanya menuntut respon/tindakan langsung sehingga muncul variasi kalimat perintah, sedangkan bentuk perintah tertulis umumnya bersifat tidak langsung. 

Dalam dunia kerja, perintah sudah menjadi bagian keseharian dalam proses kerja sekaligus menjadi jaminan keberlangsungan kerja yang diwarnai oleh pola hubungan manusia secara hierarki. Perintah sering menjadi acuan pekerjaan, bahkan roda penggerak agar manusia selalu melakukan pekerjaan karena perintah itu sendiri adalah awal tindakan atau pedoman kerja. Dalam budaya kerja, perintah dapat dimanifestasikan dalam bentuk instruksi, petunjuk, dan pedoman. Karena pekerjaan berkaitan dengan administrasi dan dokumentasi, bentuk petunjuk dan pedoman lebih banyak diwujudkan secara tertulis dalam bentuk surat.

Berdasarkan jenisnya, bentuk perintah tertulis dapat dibedakan menjadi: 

  1. himbauan/larangan, misalnya himbauan menjadi akseptor RB, larangan membuang sampah; 
  2. petunjuk, misalnya petunjuk penggunaan suatu barang; 
  3. Peraturan, misalnya peraturan berlalu lintas, peraturan waktu berkunjung; 
  4. pedoman, misalnya pedoman penulisan karya ilmiah;
  5. undang-undang, misalnya undang-undang tentang penyalahgunaan narkoba, undang-undang pendidikan.

Mengenal Bentuk Perintah Kerja Tertulis Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Site Administrator