Cara mengindentifikasi Sumber Informasi dengan Teknik Membaca Cepat. Sumber informasi terdiri atas sumber informasi yang berbentuk media cetak, media elektronik, dan langsung dari narasumber. Sumber informasi yang berbentuk media cetak, contohnya buku-buku, koran, majalah, tabloid, arsip, surat, dokumen, dan lain-lain. Media elektronik seperti radio, televisi, kaset VCD atau DVD ilmu pengetahuan, dan lain-lain. Sumber informasi dari narasumber, misalnya hasil wawancara, pidato, diskusi, seminar, dan lain sebagainya. Sumber informasi dari media cetak ataupun media elektronik merupakan sumber yang tidak langsung sebab kita tidak berhubungan langsung dengan narasumbernya. Untuk menjadikan sebuah informasi yang berasal dari media cetak atau elektronik yang berbentuk tulisan, kita harus mengatahui atau mengindentifikasi sumber informasi tersebut. Apa, siapa, kapan informasi tersebut dibuat atau ditulis. Jika berbentuk uraian peristiwa, dari mana dan kapan peristiwa itu terjadi. Setidaknya saat kita membaca sebuah teks tertulis, kita tahu indentitas sumber bacaan yang kita baca atau ketika kita menguraikan sebuah informasi yang kita peroleh, kita dapat menjelaskan dari mana dan oleh siapa kita dapatkan informasi tersebut. Khusus untuk teks tertulis, seseorang dapat mencari atau mengindentifikasi sumber tertulis tersebut dengan cara membaca memindai (scanning). Bila berbentuk buku, yang perlu kita ketahui adalah apa judul buku, siapa pengarangnya, siapa penerbitnya, kapan diterbitkan, di mana diterbitkan, dan cetakan ke berapa.
Biasanya hal-hal yang berkaitan dengan indentitas buku dituliskan di halaman muka setelah judul. Anda dapat mencarinya di halaman tersebut.
Contoh:
Bila berbentuk teks berita di koran, Anda dapat mengetahuinya di halaman muka. Di tempat itu terdapat penjelasan tentang nama koran, hari dan tanggal kapan dicetak atau diedarkan, tapi jika yang Anda dapatkan hanya sepotong berita atau bagian koran yang tidak utuh, Anda dapat mencarinya pada uraian hasil liputan beritanya. Dalam uraian berita di koran, penyampai berita akan menulis kapan peristiwa tersebut diliput atau terjadi, misalnya tertulis (17/6), maksudnya peristiwa itu terjadi tanggal 17 bulan Juni. Biasanya peliputan dengan penyajian berita di koran hanya selisih satu hari. Apabila berita tersebut diliput tanggal 17 berarti koran yang Anda baca tertanggal hari berikutnya yaitu, 18 Juni dengan tahun yang sama. Selanjutnya keterangan tentang penulis atau penyusun berita pada surat kabar ternama sering dicantumkan di bagian akhir uraian berita ditulis di dalam kurung berupa singkatan nama atau nama pendek penulisnya.
Contoh sumber informasi dari koran:
Informasi yang berasal dari uraian berbentuk artikel yang terdapat di ruang khusus atau rubrik pada sebuah majalah, indentitas sumbernya dapat dicari di bagian bawah atau atas halaman. Biasanya tertera nama majalah, tanggal, bulan, dan tahun dicetak atau diterbitkan bahkan tertulis pula edisinya.
Contoh:
Untuk informasi dari internet, sumbernya biasanya dalam bentuk alamat web (jaringan) seperti : www.Google.com.,www. Yahoo.com. dan lain-lain tertulis dalam komputer http://www.google.com, http://www.yahoo.com. www.smk-dki.com, dan lain sebagainya. Pada alamat web tersebut, kalian dapat menjelajah situs-situs atau ruang informasi yang
terdapat di dalamnya. Contoh sumber informasi internet :
Mengindentifikasi Jenis Teks Tertulis
Sebagai penulis, seseorang dapat mengembangkan ide, gagasan, konsep, maupun fakta dengan berbagai cara. Dapat berupa penceritaan atau pengisahan, pemaparan, bahkan bersifat memengaruhi pembaca. Semua jenis uraian tersebut bergantung pada cara memperoleh data dan tujuan penulisan. Sebuah tulisan dapat berbentuk laporan perjalanan, hasil pengamatan, sebuah tips melakukan sesuatu, tajuk rencana, dan bentuk promosi iklan, dan sebagainya. Secara umum, bentuk tulisan atau karangan terbagi menjadi lima jenis, yaitu: narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Kita dapat mengindentifikasi jenis tulisan dengan membaca cepat serta memahami ciri tulisan masing-masing jenis. Tulisan berjenis narasi adalah tulisan yang berupa rangkaian peristiwa yang berlangsung pada waktu tertentu. Dari segi sifatnya, narasi terdiri atas narasi ekspositoris, narasi imajinatif, atau sugestif. Narasi ekspositoris contohnya: laporan perjalanan, kisah biografi, atau autobiografi. Narasi imajinatif contohnya: cerpen, novel, atau cerita bersambung.
Tulisan berjenis deskripsi ialah tulisan yang berisi gambaran suatu objek sebagai hasil pengamatan penulisnya dan dijelaskan secara objektif agar pembaca dapat merasakan citraan terhadap objek sebagaimana penulisnya. Contoh karangan deskripsi, yaitu deskripsi tempat, deskripsi orang, dan deskripsi suasana.
Tulisan berjenis eksposisi ialah tulisan atau karangan yang memaparkan serta menjelaskan tentang suatu hal. Tujuannya agar pembaca bertambah wawasan dan pengetahuan. Contoh tulisan eksposisi, yaitu tulisan tentang cara merawat wajah, langkah-langkah membaca efektif, dan lain sebagainya.
Tulisan berjenis argumentasi ialah tulisan atau karangan yang berisi pendapat pengarang mengenai suatu hal dengan disertai berbagai alasan serta bukti-bukti pendukung yang masuk akal. Tulisan argumentasi bertujuan memengaruhi atau meyakinkan pembaca terhadap apa yang menjadi pendirian atau pendapat pengarang. Contoh jenis karangan argumentasi ialah tajuk rencana, artikel, karangan ilmiah, dan sebagainya.
Tulisan berjenis persuasi ialah tulisan atau karangan yang mengutarakan pendapat disertai bukti-bukti yang kuat dengan tujuan mengajak, membujuk, menghimbau, atau memengaruhi pembaca agar melakukan tindakan sesuai dengan yang diharapkan penulis. Jenis karangan persuasif dapat dilihat pada tulisan yang bersifat propaganda, iklan, dan sebagainya.
Artikel Selanjutnya: Teknik Membuat Catatan.
Biasanya hal-hal yang berkaitan dengan indentitas buku dituliskan di halaman muka setelah judul. Anda dapat mencarinya di halaman tersebut.
Contoh:
Memahami Informasi Tertulis dalam Berbagai Bentuk Teks |
Contoh sumber informasi dari koran:
Memahami Informasi Tertulis dalam Berbagai Bentuk Teks |
Contoh:
Untuk informasi dari internet, sumbernya biasanya dalam bentuk alamat web (jaringan) seperti : www.Google.com.,www. Yahoo.com. dan lain-lain tertulis dalam komputer http://www.google.com, http://www.yahoo.com. www.smk-dki.com, dan lain sebagainya. Pada alamat web tersebut, kalian dapat menjelajah situs-situs atau ruang informasi yang
terdapat di dalamnya. Contoh sumber informasi internet :
Mengindentifikasi Jenis Teks Tertulis
Sebagai penulis, seseorang dapat mengembangkan ide, gagasan, konsep, maupun fakta dengan berbagai cara. Dapat berupa penceritaan atau pengisahan, pemaparan, bahkan bersifat memengaruhi pembaca. Semua jenis uraian tersebut bergantung pada cara memperoleh data dan tujuan penulisan. Sebuah tulisan dapat berbentuk laporan perjalanan, hasil pengamatan, sebuah tips melakukan sesuatu, tajuk rencana, dan bentuk promosi iklan, dan sebagainya. Secara umum, bentuk tulisan atau karangan terbagi menjadi lima jenis, yaitu: narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Kita dapat mengindentifikasi jenis tulisan dengan membaca cepat serta memahami ciri tulisan masing-masing jenis. Tulisan berjenis narasi adalah tulisan yang berupa rangkaian peristiwa yang berlangsung pada waktu tertentu. Dari segi sifatnya, narasi terdiri atas narasi ekspositoris, narasi imajinatif, atau sugestif. Narasi ekspositoris contohnya: laporan perjalanan, kisah biografi, atau autobiografi. Narasi imajinatif contohnya: cerpen, novel, atau cerita bersambung.
Tulisan berjenis deskripsi ialah tulisan yang berisi gambaran suatu objek sebagai hasil pengamatan penulisnya dan dijelaskan secara objektif agar pembaca dapat merasakan citraan terhadap objek sebagaimana penulisnya. Contoh karangan deskripsi, yaitu deskripsi tempat, deskripsi orang, dan deskripsi suasana.
Tulisan berjenis eksposisi ialah tulisan atau karangan yang memaparkan serta menjelaskan tentang suatu hal. Tujuannya agar pembaca bertambah wawasan dan pengetahuan. Contoh tulisan eksposisi, yaitu tulisan tentang cara merawat wajah, langkah-langkah membaca efektif, dan lain sebagainya.
Tulisan berjenis argumentasi ialah tulisan atau karangan yang berisi pendapat pengarang mengenai suatu hal dengan disertai berbagai alasan serta bukti-bukti pendukung yang masuk akal. Tulisan argumentasi bertujuan memengaruhi atau meyakinkan pembaca terhadap apa yang menjadi pendirian atau pendapat pengarang. Contoh jenis karangan argumentasi ialah tajuk rencana, artikel, karangan ilmiah, dan sebagainya.
Tulisan berjenis persuasi ialah tulisan atau karangan yang mengutarakan pendapat disertai bukti-bukti yang kuat dengan tujuan mengajak, membujuk, menghimbau, atau memengaruhi pembaca agar melakukan tindakan sesuai dengan yang diharapkan penulis. Jenis karangan persuasif dapat dilihat pada tulisan yang bersifat propaganda, iklan, dan sebagainya.
Artikel Selanjutnya: Teknik Membuat Catatan.