Bentukan Kata/Frasa Baru



Kata adalah satuan terkecil dari tata bahasa yang bermakna. Makna kata merupakan perwujudan kesatuan perasaan dari pikiran yang disampaikan lewat bahasa. Dari satu kata, dapat kita bentuk belasan kata turunannya. Bentuk berimbuhan tersebut menunjukkan pertalian yang teratur antara
bentuk dan maknanya. Dalam perkembangan bahasa Indonesia, kata banyak mengalami penambahan. Hal ini terjadi karena adanya proses asimilasi dan adaptasi dari kosakata asing dan juga akibat paradigma atau proses analogi. Paradigma artinya pembentukan kata mengikuti pola atau contoh
yang sudah ada, sedangkan analogi membandingkan pola yang sudah ada. Pada dasarnya keduanya sama.



Contoh pembentukan frasa berdasarkan paradigma atau analogi.
1. Dari frasa rumah produksi, muncul frasa yang sejenis, yaitu:
- rumah singgah
- rumah potong
- rumah duka
- rumah industri
2. Dari frasa bawah sadar, muncul frasa baru:
- bawah umur
- bawah standar
- bawah tanah
- bawah harga
3. Dari bentukan kata pramugari dan pramuniaga, muncullah bentukan
kata:
- pramuwisma
- pramusiwi
- pramusaji
- pramuria
- pramuwisata
- pramujasa
4. Dari frasa alih bahasa, timbul frasa:
- alih ragam
- alih ilmu
- alih kuasa
- alih haluan
- alih teknologi
5. Dari frasa hari raya muncul frasa baru :
- jalan raya
- pasar raya
- panen raya
6. Dari kata tamu agung muncul
- jaksa agung
- upacara agung
- hakim agung
- jumat agung
- dewan pertimbangan agung
- mahkamah agung
- karya agung
7. Dari gabungan kata angkat topi timbul gabungan kata:
- angkat diri
- angkat bicara
- angkat sumpah
- angkat sembah
- angkat bahu
- angkat kaki
8. Dari istilah adipati, timbul istilah:
- adibusana
- adikuasa
- adidaya
- adikarya

Contoh pembentukan kata yang dipengaruhi oleh imbuhan asing.
- -if : aktif, agresif
- -er : komplementer, parlementer
- -al : struktur, normal
- -is : teknis, praktis
- -isasi : modernisasi, normalisasi, legalisasi
- pasca- : pascapanen, pascasarjana
- pra- : prasejarah, prakarsa.

Bentukan Kata/Frasa Baru Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Bambi