Contoh Wacana untuk Materi Bahasa Indonesia tentang Membuat Berbagai Teks Tertulis dalam Konteks Bermasyarakat
Bumi Memanas, Gaya Hidup pun Berubah
Isu pemanasan global atau global warming rasanya makin akrab dengan kita. Masalahnya, apakah kita benar-benar paham terhadap isu lingkungan yang satu ini, termasuk dampaknya terhadap kehidupan kita? Jangan main- main lho, pemanasan global bisa berdampak buruk terhadap kesehatan dan memengaruhi gaya hidup kita.
Pemanasan global disebabkan oleh meningkatnya gas rumah kaca di atmosfer. Gas rumah kaca adalah gas hasil dari pembakaran bahan bakar fosil (seperti minyak bumi dan batu bara) yang melepaskan karbondioksida dan dinatriumoksida, maupun pembakaran sampah organik yang melepaskan gas menata.
Alexander Sriewijono, psikolog sekaligus penemu Daily Meaning menjelaskan, pemanasan global berpengaruh terhadap gaya hidup manusia. Saat ini, kata dia, pilihan busana, pola makan, asupan nutrisi, perawatan diri, dan pola aktivitas yang diterapkan orang cenderung berubah seiring munculnya fenomena pemanasan global tersebut.
Saat ini, busana tak lagi sekadar pelindung tubuh, tapi juga berfungsi sebagai penyeimbang suhu udara dan suhu tubuh. “Karena itu, sesuaikan busana yang dipakai dengan perubahan cuaca dan iklim akibat pemanasan global,” kata Alex di sela-sela acara yang diselenggerakan P&G Beauty di Jakarta, beberapa waktu lalu. Ia pun membuat beberapa contoh. Untuk cuaca panas, misalnya, sebaiknya gunakan bahan yang ringan, sederhana, menutup tubuh sampai ke bawah, namun tetap memperhitungkan penyerapan keringat.
Asupan makanan dan minuman juga perlu disesuaikan. Dalam hal ini, Alex menyarankan untuk banyak minum air putih, makan buah-buahan, dan kalau perlu mengonsumsi suplemen (vitamin, mineral, dan antioksidan).
Perawatan Kecantikan
Bagi wanita, penampilan adalah hal yang sangat diperhatikan. Nah, untuk urusan penampilan ini, mau tak mau wanita pun mesti mempertimbangkan pengaruh pemanasan global, terutama yang terkait dengan perawatan kulit dan rambut. “Wanita saat ini harus lebih perhatian dengan perawatan rambut dan kulit. Untuk itu, selalu gunakan tabir surya saat akan keluar ruangan di siang hari,” ujar Alex, yang meraih gelar master di bidang sumber daya manusia di Universitas Westminster, Inggris. Dan agar tidak berdampak negatif terhadap lingkungan, disarankan untuk menggunakan kosmetik yang berbahan dasar natural.
Bagaimana dengan pola aktivitas kita sehari-hari? Pastinya juga ikut terpengaruh oleh perubahan suhu udara akibat pemanasan global. Jika Anda wanita yang bekerja di luar rumah, usahakan untuk berangkat lebih pagi dan pulang lebih malam. Tujuannya tak lain untuk menghindar udara panas.
Jika tempat kerja Anda tidak terlalu jauh, cobalah menggunakan kendaraan yang tak menyemburkan gas buang ke udara. Bersepeda ke kantor, mungkin bisa menjadi alternatif yang menyehatkan sekaligus ramah lingkungan. Begitu pun dengan kebijakan bekendara 3 in 1, sebaiknya dipatuhi. Ini sangat bermanfaat untuk mengurangi pembakaran bahan bakar (bensin) pada kendaraan kita.
Keseimbangan body-mind-spirit juga mutlak diperhatikan. Perubahan iklim yang tidak menentu dan alam yang makin tak bersahabat berdampak pada meningkatnya stres pada individu, khususnya wanita. “Olahraga yang teratur untuk kebugaran fisik dan relaksasi pikiran bisa membantu menyeimbangkan unsur body-mind-spirit tersebut.”
(Sumber: Republika, 16 Desember 2007)
Bumi Memanas, Gaya Hidup pun Berubah
Isu pemanasan global atau global warming rasanya makin akrab dengan kita. Masalahnya, apakah kita benar-benar paham terhadap isu lingkungan yang satu ini, termasuk dampaknya terhadap kehidupan kita? Jangan main- main lho, pemanasan global bisa berdampak buruk terhadap kesehatan dan memengaruhi gaya hidup kita.
Pemanasan global disebabkan oleh meningkatnya gas rumah kaca di atmosfer. Gas rumah kaca adalah gas hasil dari pembakaran bahan bakar fosil (seperti minyak bumi dan batu bara) yang melepaskan karbondioksida dan dinatriumoksida, maupun pembakaran sampah organik yang melepaskan gas menata.
Alexander Sriewijono, psikolog sekaligus penemu Daily Meaning menjelaskan, pemanasan global berpengaruh terhadap gaya hidup manusia. Saat ini, kata dia, pilihan busana, pola makan, asupan nutrisi, perawatan diri, dan pola aktivitas yang diterapkan orang cenderung berubah seiring munculnya fenomena pemanasan global tersebut.
Saat ini, busana tak lagi sekadar pelindung tubuh, tapi juga berfungsi sebagai penyeimbang suhu udara dan suhu tubuh. “Karena itu, sesuaikan busana yang dipakai dengan perubahan cuaca dan iklim akibat pemanasan global,” kata Alex di sela-sela acara yang diselenggerakan P&G Beauty di Jakarta, beberapa waktu lalu. Ia pun membuat beberapa contoh. Untuk cuaca panas, misalnya, sebaiknya gunakan bahan yang ringan, sederhana, menutup tubuh sampai ke bawah, namun tetap memperhitungkan penyerapan keringat.
Asupan makanan dan minuman juga perlu disesuaikan. Dalam hal ini, Alex menyarankan untuk banyak minum air putih, makan buah-buahan, dan kalau perlu mengonsumsi suplemen (vitamin, mineral, dan antioksidan).
Perawatan Kecantikan
Bagi wanita, penampilan adalah hal yang sangat diperhatikan. Nah, untuk urusan penampilan ini, mau tak mau wanita pun mesti mempertimbangkan pengaruh pemanasan global, terutama yang terkait dengan perawatan kulit dan rambut. “Wanita saat ini harus lebih perhatian dengan perawatan rambut dan kulit. Untuk itu, selalu gunakan tabir surya saat akan keluar ruangan di siang hari,” ujar Alex, yang meraih gelar master di bidang sumber daya manusia di Universitas Westminster, Inggris. Dan agar tidak berdampak negatif terhadap lingkungan, disarankan untuk menggunakan kosmetik yang berbahan dasar natural.
Bagaimana dengan pola aktivitas kita sehari-hari? Pastinya juga ikut terpengaruh oleh perubahan suhu udara akibat pemanasan global. Jika Anda wanita yang bekerja di luar rumah, usahakan untuk berangkat lebih pagi dan pulang lebih malam. Tujuannya tak lain untuk menghindar udara panas.
Jika tempat kerja Anda tidak terlalu jauh, cobalah menggunakan kendaraan yang tak menyemburkan gas buang ke udara. Bersepeda ke kantor, mungkin bisa menjadi alternatif yang menyehatkan sekaligus ramah lingkungan. Begitu pun dengan kebijakan bekendara 3 in 1, sebaiknya dipatuhi. Ini sangat bermanfaat untuk mengurangi pembakaran bahan bakar (bensin) pada kendaraan kita.
Keseimbangan body-mind-spirit juga mutlak diperhatikan. Perubahan iklim yang tidak menentu dan alam yang makin tak bersahabat berdampak pada meningkatnya stres pada individu, khususnya wanita. “Olahraga yang teratur untuk kebugaran fisik dan relaksasi pikiran bisa membantu menyeimbangkan unsur body-mind-spirit tersebut.”
(Sumber: Republika, 16 Desember 2007)