1. Kalimat Perintah Biasa
Contoh:
1) Masukkan barang-barang ini ke dalam bagasi mobil!
2) Antarkan surat ini kepada Pak RT sekarang juga!
2. Kalimat Perintah Ajakan
Contoh:
1) Marilah kita gunakan tekstil buatan dalam negeri demi menyukseskan program pemerintah.
2) Ayolah bersenam pagi setiap hari agar badan kita menjadi sehat.
3. Kalimat Perintah Larangan
Contoh:
1) Jangan membuang sampah di sini.
2) Jangan dekati tempat itu.
4. Kalimat Perintah Permintaan/Larangan
Contoh:
1) Saya berharap Anda hadir di acara itu.
2) Saya minta kerjakan tugasmu tepat waktu.
5. Kalimat Perintah Permohonan
Contoh:
1) Saya mohon kamu bisa datang di acara pesta ulang tahunku.
2) Kami mohon kepada-Mu, ya Tuhan, tunjukkanlah jalan yang lurus yang Engkau ridhoi.
6. Kalimat Perintah Pembiaran
Contoh:
1) Biarlah aku yang membawa barang itu.
2) Biarkan dia pergi sendiri.
7. Kalimat Perintah Sindiran
Contoh:
1) Maju kalau kamu berani.
2) Ambil saja kado yang kauberikan kalau kau tidak malu terhadapnya.
8. Kalimat Perintah yang Menuntut Proses atau Langkah Kerja
Contoh:
1) Urutlah dari nomor kecil hingga nomor yang besar.
2) Susunlah sehingga membentuk lingkaran penuh.
9. Kalimat Perintah yang Berbentuk Kalimat Berita
Contoh:
1) Hendaknya Anda bersedia menjadi pengurus kegiatan itu.
2) Terima kasih Anda tidak menolak untuk menjadi pembawa acara pada malam reuni nanti.
Kalimat perintah beragam jenisnya mulai dari yang kasar sampai yang halus. Bahkan karena halusnya sering orang tidak menyadari bahwa hal tersebut berupa perintah. Jadi selain jenis-jenis kalimat perintah di atas, atau macam-macam kalimat perintah tersebut, ada juga cara memperhalus kalimat perintah.
Kalimat perintah dapat diperhalus dengan menggunakan unsur-unsur berikut.
1. Menggunakan kata-kata seperti mohon, tolong, sudilah, harap, silakan, hendaknya, sebaiknya.
Contoh:
1) Mohon kembalikan buku itu di meja saya.
2) Silakan masuk.
3) Tolong buatkan kopi untuk Ayah.
4) Hendaknya kamu pulang sekarang.
5) Harap datang tepat waktu
6) Sebaiknya cepat bawa adikmu ke rumah sakit.
7) Sudilah Anda membantu saya menyelesaikan tugas ini.
2. Menggunakan partikel –lah.
Contoh:
-Berangkatlah lebih halus daripada berangkat.
3. Pengubahan ke struktur tanya.
Contoh:
-Apakah tidak ada petugas piket yang menghapus papan tulis?
4. Pengubahan ke struktur berita.
Contoh:
-Panitia sangat gembira jika Bapak/Ibu berkenan hadir pada acara perpisahan.
Lihat Juga: Tujuan Menyimak