Menggunakan Kalimat dengan Jelas, Lancar, Bernalar, dan Wajar: Membaca Indah


Kata-kata yang indah merupakan ciri laras bahasa sastra. Yang termasuk sastra adalah prosa, puisi, dan drama. Ketiga bentuk sastra tersebut tidak saja dapat dibaca untuk diri sendiri, tapi juga dibacakan untuk orang lain atau dipertunjukkan. Selain pementasan drama, banyak akhir-akhir ini yang mengadakan acara pembacaan puisi atau cerpen.

Di samping dibutuhkan penghayatan terhadap isi atau kandungan karya sastra, pembacaan karya sastra juga perlu memahami tokoh, watak, gaya bahasa, dan maksud setiap ucapan tokohnya dalam percakapan atau dialog.

Saat membacakan percakapan atau dialog penggunaan tekanan, intonasi, nada, irama, dan jeda harus diperhatikan. Penggunaan tekanan, intonasi, nada, irama, dan jeda yang tepat membuat pendengar dapat menikmati pembacaan karya sastra dengan memahami jalan cerita serta unsur-unsur intrinsiknya seperti tema, tokoh, watak tokoh, setting, amanah, sudut pandang, dan gaya bahasa.

Khusus karya sastra berbentuk puisi, pembacaannya harus memer- hatikan unsur-unsur pembangun puisi, misalnya diksi (pilihan kata), gaya bahasa, tipografi, persajakan (rima), dan pencitraan. Di dalam puisi, tokoh biasanya tersembunyi sehingga pembaca puisi harus memahami terlebih
dahulu tema puisi dan pesan yang ingin diungkapkan dalam puisi tersebut. Tema dan kandungan isi dapat ditelaah lewat judul, pilihan kata, dan simbol-simbol yang digunakan pada puisi. Pemakaian kata dalam puisi tidak sepenuhnya bermakna denotasi, tapi dapat bermakna konotasi atau kias. Kata-kata bermakna kias atau idiom serta bentuk ungkapan metaforis lainnya harus dipahami terlebih dahulu. Pemahaman terhadap isi puisi dan kata-kata yang digunakan, mendorong seseorang untuk terampil memberikan tekanan, intonasi, nada, dan irama pada pembacaan setiap larik puisi. Demikian pula pada kata atau kelompok kata yang merupakan kesatuan arti, pembaca dituntut berhati-hati dalam memberikan jeda atau penghentian sehingga tidak mengaburkan arti.

Berikut ini, hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum membaca puisi.
1. Bacalah secara keseluruhan puisi tersebut untuk menangkap kandungan maknanya secara umum.
2. Pahami maksud dari setiap lirik.
3. Pahami suasana puisi yaitu, haru, kecewa, semangat, dan sedih.
4. Perhatikan rima persamaan bunyi.
5. Perhatikan perulangan kata yang ada bentuk repetisi.
6. Berikan tanda jeda pada kata-kata, frasa, atau klausa yang mengandung kesatuan arti.
7. Berikan aksen pada kata yang diulang.
8. Perhatikan kata-kata yang bermakna kias.

Contoh penandaan aksentuasi pada puisi :

DOA
Kepada pemeluk teguh




Menggunakan Kalimat dengan Jelas, Lancar, Bernalar, dan Wajar: Membaca Indah Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Site Administrator